Pages

Sabtu, 16 Desember 2017

JIRO DREAMS OF SUSHI





Nama film           : Jiro Dreams of Sushi
Tahun tayang      : 2011
Produksi              : Magnolia pictures
Produser              : Kevin Iwashina, Tom Pellegrini
Sutradara             : David Gelb
Durasi                  : 1 jam 22 menit
Jenis film             : Dokumenter


“Jiro mulai membuat sushi saat berumur 9 tahun. Sejak saat itu, dia terus membuat sushi dan terus mengerjakan hal yang sama setiap hari. Sekarang Jiro sudah berumur 85 tahun dan dia pikir belum akan berhenti membuat sushi. Setiap hari dia berpikir bagaimana meningkatkan kualitas sushinya, setiap malam dia bermimpi menemukan ide membuat sushi yang lebih baik. Otak nya sesak dengan ide ide baru sampai ia terbangun di tengah malam. Jiro tidak pernah puas dan terus berusaha melangkah naik sampai puncak, tetapi masalahnya tak ada yang pernah tahu dimana puncak itu.”


 
Itulah sepenggal kalimat yang menggambarkan Jiro, seorang pembuat sushi paling terkenal di Jepang dalam film dokumenter “Jiro Dreams of Sushi”. Dalam film berdurasi 1 jam 22 menit ini dikisahkan bagaimana kisah perjuangan Jiro mendirikan sebuah restaurant sushi nomor satu di Jepang. Secara komposisi, sushi buatan Jiro tidak berbeda dengan sushi pada umumnya. Namun dari segi rasa, rasa sushi Jiro belum ada tandingannya. Saking terkenalnya, pengunjung yang ingin menikmati sushi jiro harus memesan minimal satu bulan sebelumnya dengan harga yang cukup mahal, yaitu 30.000 yen atau setara dengan tiga juta rupiah. Meski demikian, harga tersebut setara dengan bagaimana filosofi di balik setiap sajian sushi yang ia hasilkan.
Menurut Jiro, hal yang paling utama bukanlah seberapa banyak orang yang datang ke restaurant mu atau seberapa besar keuntungan yang kau peroleh, melainkan seberapa tinggi kualitas produkmu. Oleh karena itu, Jiro memperhatikan dengan detail setiap hal yang berhubungan dengan kualitas sushinya. Jiro hanya memilih bahan kualitas terbaik pada sushinya. Setiap pagi, ia datang ke pasar untuk memilih ikan yang terbaik. Ia akan mencicipi setiap sushi sebelum restaurannya dibuka dan tidak akan menyajikan sushi yang tak sesuai dengan standarnya. Selain itu, ia juga memperhatikan secara detail tentang konsep restaurantnya, letak duduk tamunya dan ukuran sushinya. Restaurant sushi jiro bukanlah restoran yang besar, hanya berisi 10 kursi dimana ia sendiri yang akan meracik sushi di depan pengunjungnya dan menunggu sampai mereka selesai makan.
Jiro mengajarkan bagaimana kesuksesan hanya bisa dicapai oleh orang yang mencintai pekerjaannya, ulet dan sabar mengerjakan hal yang sama setiap hari, tak banyak protes serta kemauan yang keras untuk terus meningkatkan skilldan menjadi master. Jiro melakukan hal yang sama setiap hari selama 75 tahun dan tak pernah sekalipun ia membenci pekerjaan membuat sushi. Dari film karya sutradara David Gelb ini kita belajar satu hal bahwa tak perlu melakukan banyak hal untuk menjadi sukses, cukup lakukan satu hal yang kamu cintai dan jadilah master dari pekerjaan itu. 

Selesai..

Rista Fitria Anggraini :)