Pages

Kamis, 26 September 2013

Jika Juara, Maka Semua Akan Berbangga

Ditulis tanggal 22 September 2013
Minggu, Pkl 24.00

JUARAA. Mungkin, untuk Negara lain dimana prestasi sepakbola menjadi hal yang biasa, tidak ada yang special dengan diraihnya sebuah piala oleh tim level junior. Terlebih, prestasi timnas junior tidak mempengaruhi ranking FIFA, maka kemenangan menjadi hal yang sudah cukup dengan diacungi jempol dan sedikit senyum saja. Level junior hanya mereka anggap sebagai waktu latihan, waktu menempa diri, mengasah skill, dan menambah jam terbang untuk mencapai goal yang sesungguhnya, yaitu piala di level senior.


Namun, hal itu tidak berlaku di negaraku. Negara Indonesia yang karena takdirku aku sangat mencintainya. Kemenangan, gelar juara, terlebih di bidang sepakbola menjadi sebuah hal yang wajib untuk dirayakan. Timnas negaraku sangat sulit berprestasi apalagi membawa piala. Kata “piala” dan “juara” untuk tim nasional Indonesia menjadi kata yang asing dan hampir tak pernah menghampiri. Kadang, kata “juara” tersebut menjadi sebuah pisau tajam yang menusuk hati karena seringkali kita kecewa dan bersedih karena terlalu mengharapkan kata itu. Maka, ketika Juara itu benar-benar datang pada kehidupan nyata tidak hanya di kepala dan angan, rasanya sangat luar biasa. Tak peduli tim level apapun, jika timnas sepakbola meraih juara maka semuanya akan berbangga, semuanya akan berpesta, semuanya akan bersuka cita.
Hari ini, beberapa menit lalu Timnas U-19 Indonesia baru saja mempersembahkan trophy untuk tanah air yang kering prestasi ini setelah berhasil meredam permainan Vietnam yang sangat luar biasa. Gelora Delta Sidoarjo menjadi saksi bagaimana rasa dahaga prestasi ini bisa sedikit berkurang karena piala yang akhirnya mau singgah di ibu pertiwi. Memang, ini bukan timnas senior. Kita juga tidak bisa menyebut ini kemenangan pertama sejak 1991 karena sekali lagi ini masih timnas U-19. Hutang memberikan gelar juara setelah 22 tahun paceklik masih belum terbayarkan. Disamping itu, kita harus ingat ini bukanlah gelar juara pertama mereka, setidaknya untuk para pemain dan pelatih yang ada di dalamnya karena saat mereka U-17 dulu mereka juga pernah meraih gelar juara di Hongkong dan mungkin juara di turnamen-turnamen sebelumnya.
Namun, diatas semua itu, marilah untuk malam ini saja kita melupakan kalau mereka masih level junior dan berfikir bahwa kemenangan ini patut dirayakan apapun alasannya. Sepakbola memang bukan hanya masalah olahraga menendang bola saja, banyak sisi yang terkandung dalam sepakbola antara lain menyangkut harga diri dan alat kebanggaan seseorang. Kita, bangsa Indonesia yang sudah sering dikecewakan oleh timnas yang kita banggakan sudah wajarnya malam ini bergembira karena akhirnya kemenangan itu benar-benar datang.
Secara teknis, permainan tim Vietnam luar biasa malam ini dan setingkat diatas Indonesia. Saya melihat bagaimana potensi timnas Vietnam kedepannya yang sangat cerah apabila pemain-pemainnya ketika di level senior dapat setidaknya mempertahankan permainan mereka seperti malam ini. Menurut saya permainan Vietnam komplit malam ini. Mereka unggul dari kita dalam segi skill, teknik, dan skema permainan. Kelemahan mereka mungkin hanya di faktor tenaga saja. Dalam pertandingan tadi, mereka memperlihatkan kepada kita bagaimana sepakbola modern itu diperagakan. Pressing dari semua lini, teknik dasar yang bagus, bola yang selalu bergerak dari kaki ke kaki (tidak ada seorang pemain yang membawa bola dalam waktu lama), jarak antar pemain yang dekat sehingga bola dapat terus dioperkan, dan masih banyak lagi keunggulan lain yang mereka tampilkan.
Meski demikian, satu hal yang patut kita acungi jempol dan ucapkan salut adalah bagaimana perjuangan garuda-garuda muda kita mengimbang permainan Vietnam. Meski secara skill atau teknik permainan Indonesia di bawah Vietnam, namun para pemain kita mampu mengeluarkan permainan terbaiknya, menggunakan berbagai cara untuk meredam dan mengimbangi permainan Vietnam. Pemain kita bermain dengan cukup tenang dan disiplin sehingga tampak jika Vietnam kesulitan membongkar pertahanan kita.
Kerja keras dan permainan maksimal. Mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk bertarung di lapangan. Mencoba dan selalu mencoba memanfaatkan setiap kesempatan. Itulah satu nilai plus yang dimiliki Timnas Indonesia malam ini. Sungguh luar biasa. Dan memang kerja keras itu tidak akan mengkhianati. Allah SWT menganugrahkan mereka kemenangan karena semangat juang mereka yang tinggi. Subhanallah…Alhamdulillaah…
Sebagai seorang supporter setia Timnas Merah Putih saya sangat berbahagia malam ini. Mungkin saya adalah satu dari jutaan rakyat Indonesia yang menangis haru karena do’a kita bersama dikabulkan Allah SWT. Awalnya saya kecewa karena pertandingan harus dilanjutkan sampai adu penalty karena catatan Indonesia pada adu penalty tidak cukup baik menurut saya. Rasa tegang mencapai puncaknya saat adu penalty dilaksanakan. Harapan dan rasa menyerah datang bergantian. Sebuah adu penalty yang panjang karena harus memakai 9 pemain.  Dan ketegangan itu akhirnya sirna berganti dengan balutan rasa haru saat kiper Vietnam gagal menghalau lesahan bola dari Ilham Udin Armain. Keren sekali.
Malam ini, dengan setulus hati saya, saya mengucapkan Terima Kasih banyak kepada seluruh punggawa garuda muda, baik pemain, pelatih, dan official, yang telah menyelesaikan malam ini dengan sempurna dan memberikan kami senyuman kebanggaan.
Malam ini, saya hanya berharap satu hal. Jangan dipisahkan seluruh komponen Timnas U-19 ini. Jika mereka tetap bisa menjanjikan kerja yang bagus, biarlah semua komponen ini tetap menjadi satu dan berkembang bersama seiring waktu. Saya mohon kepada pengurus, kalau bisa biarlah coach Indra Syafri mendampingi pemain ini bahkan sampai level senior sekalipun karena mereka saat ini adalah satu kekuatan yang solid, karena seperti yang kita tahu sebagian besar dari mereka termasuk coach Indra Syafri sudah bersama-sama sejak timnas U-17. Tidak ada manfaat yang berarti dengan menggonta-ganti pelatih selain membuat pemain harus beradapatasi dengan skema dan taktik yang baru lagi. Biarlah para pemain tetap menggunakan skema dan taktik dari seorang pelatih yang sudah lama bersamanya dan terus berkembang bersama pelatih tersebut. Timnas U-19 ini akan menjadi generasi emas kedepannya jika kita mampu menjaganya. JANGAN LAGI ADA KEPENTINGAN POLITIK. JANGAN ADA PUJIAN YANG BERLEBIHAN. JANGAN ADA MEDIA YANG MENGUSIK SISI PRIBADI PEMAIN. Mereka masih muda, biarlah mereka berkembang dan jangan halangi perkembangannya dengan hal-hal yang tidak perlu dan merugikan mereka sendiri. Jangan pula terlalu memuji mereka, karena ini baru langkah pertama dan masih dalam level junior. Tantangan yang sebenarnya adalah mampukah mereka berprestasi dan memberikan gelar juara lagi pada level senior kelak ataukah mereka sama seperti seniornya, menjadi generasi yang gagal tanpa piala? Let’s see…
TERIMA KASIH GARUDA MUDA UNTUK MALAM INI YANG SANGAT INDAH!!
TERIMA KASIH ATAS SEMANGAT JUANGMU YANG LUAR BIASA!
TERUS BELAJAR, TERUS BERKEMBANG,
KAMI MENUNGGUMU MENGANGKAT PIALA DI LEVEL SENIOR SUATU HARI NANTI!!

Bravo Sepakbola Indonesia! Bravo Garuda! Bravo Merah Putih!
Selesaii..

Rista Fitria Anggraini

0 komentar:

Posting Komentar