Pages

Kamis, 27 Juni 2013

Belum Ada Kepastian


Ditulis tanggal 26 Juni 2013
Saat ini nasibku tengah terkatung-katung. Belum ada kepastian dimana aku akan melanjutkan sekolah. Kegagalanku lolos dalam SNMPTN lalu membuatku harus berjuang lagi . Saat ini aku telah mencoba menembus ujian tulis bernama SBMPTN. Dan seperti seleksi-seleksi pada umumnya,saat ini aku tengah menunggu pengumuman. Satu hal yang sangat kubenci.
Bukan apa-apa, kalau cuma sehari dua hari atau seminggu sih gak apa-apa, tapi seleksi nasional selalu membutuhkan waktu lebih dari itu untuk mengumumkan hasil seleksi. Dan nasib kami, para peserta ujian cukup menyedihkan. Menunggu. Galau. Antara masuk dan gak masuk. Mau yakin masuk nyatanya ga yakin, mau langsung ga yakin ko kayanya masih ada peluang. Nah loh, bingung kan…

Aku sih sangat berharap SBMPTN ini bisa tembus. Cukuplah kegagalan di SNMPTN lalu. Aku tidak mau gagal lagi. Alias aku ga mau membaca kata “Maaf” lagi di pengumuman nanti. Kasihan orang tuaku. Kasihan bapak ibukku. Cukuplah mereka kecewa dan khawatir karena aku. Melihat wajah beliau yang kelihatan lebih tua karena memikirkanku membuatku merasa sedih dan bersalah. Setidaknya, dengan aku lolos SBMPTN ini, beban mereka lebih berkurang. Bebanku juga. Galau ini segera pergi. Masa baru mau masuk PTN aja udah ngrepotin banget aku ini.
Selain itu, aku ingin lolos lewat jalur SBMPTN untuk menghindari permainan gelap yang sering dilakukan calon peserta saat harus ikut ujian mandiri. Aku yakin ini sudah menjadi rahasia umum. “Lewat belakang”, “dititipkan”, atau kata-kata sejenis itu adalah hal yang sangat aku hindari. Selain orang tuaku bukanlah orang tua yang kaya raya, aku tidak akan bangga masuk dengan cara seperti itu. Kita ini akan belajar, menuntut ilmu. Ilmu itu suci. Bagaimana kita akan mendapatkan kesucian jika masuknya saja udah salah?
Semuanya tinggal kupasrahkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Mengatur, Maha Menentukan, dan Maha Mengetahui. Setidaknya aku telah berusaha dengan maksimal. Meski harus kuakui belajarku pada awal ikut bimbel sangat kurang karena berharap banyak pada SNMPTN, tapi aku meningkatkan belajar setelah tau aku ga lolos SNMPTN. Aku sudah ikut tambahan, aku juga sudah berdo’a dengan sebaik-baiknya. Aku tahu, aku adalah anak yang biasa-biasa saja. Mungkin hanya dengan otak saja, aku akan kesulitan. Namun dengan izin Allah, semuanya bisa saja terjadi. Semoga Allah SWT berkenan memberikan pertolongan dan kemudahan kepada hambaNya yang lemah ini.
Namun, kemungkinan terburuk tetap harus diantisipasi. Bukan pesimis, tapi jaga-jaga. Aku ga mau sampai di php lagi kaya pas SNMPTN lalu. Maka, daripada galau nunggu pengumuman aku daftar di beberapa perguruan tinggi. Setidaknya ini bisa menjadi cadangan jika (semoga tidak) SBMPTN aku tidak lolos.
Aku ingin menimba ilmu yang terbaik, aku ingin mendapatkan pengalaman yang terbaik, aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik saat menginjakkan kaki di bangku kuliah nanti. Oleh karena itu aku ingin masuk dengan cara yang baik dan benar. Cara yang sah. Karena kuliah bukan hanya masalah diterima atau tidak. Bagaimana kita bisa survive saat sebagai mahasiswa nanti, itu yang lebih penting.
Oke, sekian dulu tulisan hari ini. Nanti kalau udah pengumuman aku posting lagi. See ya….

Selesai…
Rista Fitria Anggraini

0 komentar:

Posting Komentar