Pages

Jumat, 03 Februari 2012

IMAJINASI DAN KHAYALAN YANG TINGGI DALAM NOVEL “MENERJANG BATAS”

(ditulis tanggal 31 Januari 2012)


Setelah menunggu kurang lebih satu minggu lamanya maka datanglah pesanan sebuah novel dan sebuah DVD yg saya pesan langsung dari Jakarta. Tepatnya dari Bogalakon Pictures. Ini bukan pertama kalinya saya melakukan pembelian online, sebelumnya saya membeli kaos supporter “Ini Kandang Kita” edisi Piala AFF 2010 dan Novel Biografi “BEPE20-Ketika Jemariku Menari” juga via online. Alamat yang jauh dari ibukota menjadi penyebab utamanya. Saya membeli DVD titrologi The Jak dan Novel “Menerjang Batas” karya Estu Ernesto. Kemarin saya baru menyelesaikan membaca Novel yang berhalaman 246 lembar tersebut.

Novel Menerjang Batas menceritakan tentang kelahiran seorang bintang sepakbola luar biasa yang diberi nama Gabriel Omar Baskoro. Pemuda ini lahir di Ungaran, Jawa Tengah. Ayahnya Edi Baskoro adalah penggila bola sejati dan sangat yakin bahwa sepakbola akan membuat hidupnya bahagia, suatu keyakinan yang mungkin dimiliki hampir semua penggila bola di seluruh dunia.

Gabriel Omar tumbuh menjadi pemain dengan skill luar biasa. Ia kemudian bermain di Jakarta Metropolitan, sebuah klub di Liga Utama Indonesia yang memiliki pembinaan usia dini yang sangat baik dalam Metropolitan Football Academy.

Yang membuat novel ini sangat menarik adalah bagaimana khayalan dan imajinasi tingkat tinggi penulis menceritakan sepakbola Indonesia. Bagaimana Gabriel Omar lahir disaat yang tepat, saat sepakbola Indonesia sedang bangkit. Di Novel ini dituliskan bahwa Indonesia menjuarai Piala Asia untuk yang pertama kalinya tahun 2004, juara Piala AFF 2010, Juara Liga Champion Asia melalui sebuah klub bernama Mutiara Hitam, dan tidak tanggung-tanggung Gabriel Omar dkk mampu membuat Indonesia lolos sampai perempat final Piala Dunia setelah pada fase group mengalahkan Perancis dan Chile.. Hebat bukan??

Selain itu pemain-pemain top negeri ini adalah pemain dengan kualitas Internasional. Di buku ini ditulis kalau Bambang Pamungkas adalah pemain Fiorentine sebelum akhirnya pindah ke Borussia Dortmund klub Bundesliga. Ahmad Bustomi adalah Pemain Schalke 04, dan Cristian Gonzales adalah top skorer Real Mallorca. Tak mau kalah Zulkifly Syukur memilih Liga Jepang atau J-league sebagai tempatnya meniti karir.

Mungkin sebagian dari kita akan tertawa terbahak-bahak dan menganggap gila semua tulisan ini. Tak saya pungkiri ketika membaca novel ini pun saya juga tertawa terbahak-bahak. Jelas ini adalah khayalan tingkat tinggi. Indonesia tidak pernah lolos fase group Piala Asia dan Liga Champion Asia, Piala AFF 2010 kita kalah dari Malaysia, dan Piala Dunia 2014? Kita bahkan masih bingung siapa pemain yang akan melawan Bahrain di lanjutan kualifikasi Pra Piala Dunia yang satupun poin belum kita dapatkan.

Namun, terlepas dari semua kegilaan yang muncul lewat novel ini, menurut saya novel ini adalah novel yang sangat hebat!! Novel yang berangkat dari khayalan, mimpi-mimpi, dan imajinasi yang sangat tinggi. Saya yakin diantara kita pasti pernah terbesit khayalan walau sepintas bagaimana ya kalau Indonesia masuk Piala Dunia. Namun kita tidak berani melanjutkan khayalan itu. Khayalan itu bagai tergusur oleh kenyataan bahwa sepakbola kita semakin hari tidak semakin baik malah semakin buruk!! Tidak perlu saya jelaskan apa saja keburukan-keburukan itu yang pasti semua keburukan tersebut seakan melarang kita untuk berkhayal lagi tentang Piala Dunia, dan melihat Indonesia tampil di Piala Dunia adalah suatu hal yang amat sangat mustahil terwujud.

Berbeda dengan kita yang putus harapan, penulis dan semua orang yang terlibat dalam novel ini berani melanjutkan khayalannya dan akhirnya menuangkannya dalam novel ini. Khayalan yang dibumbui keinginan dan harapan yang tinggi suatu saat nanti apa yang mereka tulis saat ini menjadi suatu kenyataan. Ya.....kenyataan, bukan lagi cuma dalam dunia imajinasi.

Andibachtiar Yusuf, seorang sutradara muda yang rencananya akan mem- filmkan novel ini pada halaman awal novel menyatakan “Jika Hollywood mampu membuat Amerika Serikat menang di Vietnam atau sanggup menumpas alien yang menyerbu bumi, maka lewat medium seni modern inilah saya meloloskan Indonesia ke Piala Dunia.”

Kalau memang karya ini gila, bukankah AS lebih gila? Mereka mampu menumpas alien yang bahkan ga pernah muncul di bumi dan ga ada yang jamin alien itu sebenarnya ada apa tidak, sedangkan Indonesia hanya masuk Piala Dunia yang jelas-jelas ada dan kita nikmati setiap 4 tahun sekali.


Jadi kesimpulannya, marilah kita dukung pembuatan karya ini, buat yang belum beli novelnya cepetan beli di toko buku terdekat, kalau ga ada seperti di kota saya ini kontak aja sales@bogalakonpic.com dan pesan di sana. Mari kita dukung kakak-kakak hebat penuh imajinasi dan semangat yang sedang bekerja keras menggarap film dari novel ini. Semoga keyakinan, harapan, dan semangat kakak-kakak ini menular kepada kami lewat novel “Menerjang Batas” dan film “Gabriel Omar” yang akan ditayangkan nanti.

GOOD LUCK... KAMI TUNGGU FILMNYA!!!

Selesaaii..
Rista Fitria Anggraini

5 komentar:

merylleainthesky mengatakan...

horee.............anak pinter yang bikin review sederhana tapi dari hati. Kenapa gue bilang elo pinter, karena cewe yang suka Fisika menurut gue anak pinter. Tuh pelajaran yang paling bikin gue enek jaman SMA hahahhahah karena gue juga anak Bahasa. tapi gue makasih bgt buat reviewny....kalau ke jakarta atau gue ke Trenggalek kita ketemuan, bini gue juga seneng baca reviewnya. Katanya,'Nih anak jauh lebih ngerti dari gue!'
Dan, tetaplah lakukan selebrasi setelah kamu mencetak gol dalam hidupmu.


salam,


Estu Ernesto

Rista Fitria Anggraini mengatakan...

Astagaaa..... ini beneran kak Estu Ernesto yang kasih komentar? Astagaa....saya speechless.. Ini berlebihan sekaliiii...

Terima kasiih sekali kak, ini komentar terindah yang pernah saya terima..!!

Semoga novel "Menerjang Batas" menjadi best seller.. Amiiinn....Amiinn...Amiinn..

rumahbaca mengatakan...

halo mbak, bagus nih review nya sampe dicomment jg sama bang estu hehe tolong baca juga dong review menerjang batasku hehe http://hasbisy.blogdetik.com/2012/02/29/menerjang-batas-mimpi-itu-adalah-nyawa-yang-membuat-kita-bergairah-menjalani-hidup/

Rista Fitria Anggraini mengatakan...

terimakasih.... review nya sudah saya baca kemarin mas.. :D

Sepeda mengatakan...

Thx infonya

Posting Komentar