(ditulis
tanggal 2 Januari 2011)
Sepanjang tahun 2010 ini,
banyak sekali kejadian-kejadian yang kurang baik menimpa Negeri ini. Mulai dari
kasus korupsi yang tak kunjung berujung penanganannya, ketidakadilan hingga
bencana alam menjadi catatan merah perjalanan bangsa dalam setahun ini. Unjuk
rasa, dan kerusuhan terjadi dimana-mana.
Namun, semuanya seakan
terlupakan di bulan terakhir tahun 2010. Segala bentuk permasalahan bangsa
meredam, unjuk rasa dan kerusuhan berhenti. Semuanya hanya dikarenakan satu
hal. Tim Nasional sepakbola kita tampil gemilang di Piala AFF.
Tampil impressif dengan
memenangkan 6 laga dari 7 laga yang dipertandingkan dengan hanya sekali kalah
memang prestasi yang sangat membanggakan. Selama ini, kita memang tak terbisa
disuguhi permainan gemilang dari Tim sepakbola kita. Praktis selama 6 tahun
terakhir hanya babak penyisihan Piala Asia 2007 yang sedikit memberi kesan,
selanjutnya tak banyak yang tahu perjalanan Merah Putih. Penampilan Timnas kita
seperti menjadi sebuah tetes ditengah dahaga prestasi dan kebanggaan yang
menimpa negeri ini.
Semua masyarakat melihat
sepakbola. Orang-orang yang dulu menghina sepakbola, mencaci makai supporter,
rela berdesak-desakan antri tiket dan datang langsung ke stadion atau menonton
lewat layar kaca. Semua orang menjadi gila bola,perekonomian bergerak cepat,
pedagang kaos dan aksesoris Timnas laris manis bahkan sampai kewalahan
menghadapi membludaknya pembeli dan sudah tentu popularitas para pemain Timnas
kita melambung tinggi.
Siaran olahraga harus rela bagiannya diambil
oleh infotainment. Pemain kita yang sebenarnya bukan artis diinvestigasi
habis-habisan bahkan sampai ke masalah pribadi. Orang-orang yang sebelumnya
tidak pernah menonton sepakbola sekarang malah sudah hafal dan mengidolakan
nama-nama pemain yang menghuni skuad MerahPutih.
Mungkin ini terasa
berlebihan, tapi dengan jarangnya Timnas kita tampil bagus, menjadi hal yang
sangat wajar jika masyarakat member apresiasi lebih.
Namun rasanya kita harus
kembali menginjak bumi dan tidak lebih tinggi lagi melambung setelah hasil anti
klimaks yang kita peroleh. Masuk final Piala AFF ini bukan yang pertama kalinya
bagi Timnas kita. Ini adalah kali keempat Timnas kita masuk final setelah
sebelumnya dalam 3 kali penyelenggaraan Timnas kita berhasi masuk final
berturut-turut yaitu pada tahun 2000,2002, dan 2004. Namun kesemuanya kita
gagal. Ya, kita hanya mampu menjadi juara dua.
Jujur saya tidak tahu
bagaimana penampilan Timnas pada tahun 2000, 2002 dan 2004 tapi saya yakin kalau
ini penampilan terbaik Timnas, namun apakah itu penting?? Toh kita tetap gagal,
dalam artian selama 10 tahun ini Timnas kita tidak berjalan kemana-mana. Prestasi
Timnas kita hanya jalan ditempat dan sesekali mundur.
Seberapapun keperkasaan kita
pada babak penyisihan dan semifinal, seberapapun kita dapat memperoleh poin
maksimal dalam 6 laga tetap saja piala itu tak kita dapatkan. Banyak dari kita mencoba
mengatakan kalau sebenarnya kita lebih baik dari Malaysia, rekor kita lebih
bagus dari Malaysia, Malaysia tidak bermain sportif dan lain-lain namun menurut
saya itu hanya usaha menghibur diri saja yang sebenarnya ketika kita
mengucapkan atau mendengarnya akan semakin membuat kita kecewa. Karena seperti
apapun rekor itu berbicara seberapapun kita menganggap kalau kita lebih baik
dari Malaysia, dan sekeras apapun kita memprotes supporter Malaysia sebagai
supporter yang tidak sportif, tetap saja Malaysia yang berhak atas piala itu.
Inilah sepakbola. Sepakbola
memang selalu penuh misteri, Kadang apa yang terjadi di dalamnya diluar
predikisi kita. Mungkin di benak kita semua ada rasa tidak percaya Malaysia
yang sebelumnya kita bantai di babak penyisihan mampu mempermalukan kita. Tapi
hal-hal seperti inilah yang sebenarnya membuat olahraga ini begitu sangat digemari
oleh masyarakat dunia.
Tapi sudahlah, pertandingan
itu telah selesai dan seperti apapun kita marah dan kecewa itu tak akan merubah
hasil akhir. Tak ada yang paling salah dan tidak ada yang paling tidak salah
atas kekalahan ini, karena ini adalah kekalahan kita bersama.
Dari segi prestasi kita
memang jalan ditempat, namun dari segi kebanggaan dan antusiasme kita adalah JUARA
SEJATI. Ada satu hal yang mampu dicapai Tim Nasional kita yang menurut saya
lebih penting dari Piala itu sendiri yaitu :
“Meski Timnas kita tidak menjuarai Piala AFF,
namun Timnas kita mampu mempersatukan seluruh masyarakat, mampu membuat seluruh
orang di Negeri ini melihat sepakbola.”
Kenapa saya bilang lebih
penting? Karena kita tidak pernah kehabisan waktu untuk merebut piala, namun
bersatunya semua masyarakat itu adalah hal yang sangat sulit ditemukan. Dan Timnas
kita bisa. Mereka mampu mempersatukan seluruh masyarakat, mampu mengumpulkan puluhanribu
orang menjadi satu dalam sebuah stadion, menjadi lautan merah, mampu membuat kita
semua mengeluarkan seluruh tenaga kita untuk mendukung dan mendo’akan Tim
MerahPutih. Bagaimana lagu Indonesia Raya bisa begitu menakutkan dan membuat
seluruh bulu kuduk merinding jika dinyanyikan bersama-sama dalam stadion,
bagaimana kita lihat seorang preman yang mungkin tidak pernah kenal upacara
bendera bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat sepenuh jiwanya
bahkan hingga meneteskan air mata bagaimana lagu ini menjadi alat ampuh untuk
menjatuhkan mental lawan. Sepakbola benar-benar menjadi hal yang berpengaruh
dalam nasionalisme seseorang.
Kita bisa melihat tawa
seorang pedagang asongan sama dengan tawa Presiden ketika melihat Timnas kita
memenangkan pertandingan, ekspresi tukang becak sama dengan ekspresi menteri
ketika Timnas kita berhasil memasukkan bola ke gawang lawan, yaitu mengangkat
tangannya, jika awalnya duduk akan berdiri dan berteriak Gooolll……. Semua orang
akan bergembira jika Timnas kita menang dan begitu juga sebaliknya semua orang
sama-sama sedih jika Timnas kita kalah. Dan memang inilah tujuan awal sepakbola
dibentuk, untuk mempersatukan masyarakat.
Di Piala AFF ini kita memang
belum berhasil, akan tetapi dukungan masyarakat yang sangat besar ini adalah prestasi
tersendiri yang dicapai Garuda kita. AFF bukan segala-galanya.
Kejuaraan-kejuaraan dan Pertandingan-pertandingan dalam sepakbola tidak akan
pernah habis karena mereka terus mengalami siklus. Ketika di AFF kita belum
berhasil, ada kejuaraan lain yang menantang Timnas kita untuk kali ini berhasil
merebut juara yang sudah lama kita nanti-nantikan. Semoga dukungan masyarakat
yang begitu luar biasa ini tidak berhenti di sini saja dan terus berlanjut
sampai kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Semoga kita dapat selalu mendukung
MerahPutih dalam kondisi bagaimanapun dan semoga Tim Garuda ini selalu
memberikan kebanggaan dan persatuan untuk kita semua. Amiin..
GARUDA DI DADAKU
GARUDA KEBANGGAANKU
Selesai........
Rista
Fitria Anggraini J
X-5/30
0 komentar:
Posting Komentar