Ditulis tanggal 22 September 2013
Minggu, Pkl 24.00
JUARAA. Mungkin,
untuk Negara lain dimana prestasi sepakbola menjadi hal yang biasa, tidak ada
yang special dengan diraihnya sebuah piala oleh tim level junior. Terlebih,
prestasi timnas junior tidak mempengaruhi ranking FIFA, maka kemenangan menjadi
hal yang sudah cukup dengan diacungi jempol dan sedikit senyum saja. Level
junior hanya mereka anggap sebagai waktu latihan, waktu menempa diri, mengasah
skill, dan menambah jam terbang untuk mencapai goal yang sesungguhnya, yaitu
piala di level senior.
Namun, hal itu
tidak berlaku di negaraku. Negara Indonesia yang karena takdirku aku sangat
mencintainya. Kemenangan, gelar juara, terlebih di bidang sepakbola menjadi
sebuah hal yang wajib untuk dirayakan. Timnas negaraku sangat sulit berprestasi
apalagi membawa piala. Kata “piala” dan “juara” untuk tim nasional Indonesia
menjadi kata yang asing dan hampir tak pernah menghampiri. Kadang, kata “juara”
tersebut menjadi sebuah pisau tajam yang menusuk hati karena seringkali kita
kecewa dan bersedih karena terlalu mengharapkan kata itu. Maka, ketika Juara itu
benar-benar datang pada kehidupan nyata tidak hanya di kepala dan angan,
rasanya sangat luar biasa. Tak peduli tim level apapun, jika timnas sepakbola
meraih juara maka semuanya akan berbangga, semuanya akan berpesta, semuanya
akan bersuka cita.
Hari ini,
beberapa menit lalu Timnas U-19 Indonesia baru saja mempersembahkan trophy
untuk tanah air yang kering prestasi ini setelah berhasil meredam permainan
Vietnam yang sangat luar biasa. Gelora Delta Sidoarjo menjadi saksi bagaimana
rasa dahaga prestasi ini bisa sedikit berkurang karena piala yang akhirnya mau
singgah di ibu pertiwi. Memang, ini bukan timnas senior. Kita juga tidak bisa
menyebut ini kemenangan pertama sejak 1991 karena sekali lagi ini masih timnas
U-19. Hutang memberikan gelar juara setelah 22 tahun paceklik masih belum
terbayarkan. Disamping itu, kita harus ingat ini bukanlah gelar juara pertama mereka,
setidaknya untuk para pemain dan pelatih yang ada di dalamnya karena saat
mereka U-17 dulu mereka juga pernah meraih gelar juara di Hongkong dan mungkin
juara di turnamen-turnamen sebelumnya.
Namun, diatas
semua itu, marilah untuk malam ini saja kita melupakan kalau mereka masih level
junior dan berfikir bahwa kemenangan ini patut dirayakan apapun alasannya.
Sepakbola memang bukan hanya masalah olahraga menendang bola saja, banyak sisi
yang terkandung dalam sepakbola antara lain menyangkut harga diri dan alat
kebanggaan seseorang. Kita, bangsa Indonesia yang sudah sering dikecewakan oleh
timnas yang kita banggakan sudah wajarnya malam ini bergembira karena akhirnya
kemenangan itu benar-benar datang.
Secara teknis,
permainan tim Vietnam luar biasa malam ini dan setingkat diatas Indonesia. Saya
melihat bagaimana potensi timnas Vietnam kedepannya yang sangat cerah apabila
pemain-pemainnya ketika di level senior dapat setidaknya mempertahankan
permainan mereka seperti malam ini. Menurut saya permainan Vietnam komplit malam
ini. Mereka unggul dari kita dalam segi skill, teknik, dan skema permainan.
Kelemahan mereka mungkin hanya di faktor tenaga saja. Dalam pertandingan tadi,
mereka memperlihatkan kepada kita bagaimana sepakbola modern itu diperagakan.
Pressing dari semua lini, teknik dasar yang bagus, bola yang selalu bergerak
dari kaki ke kaki (tidak ada seorang pemain yang membawa bola dalam waktu
lama), jarak antar pemain yang dekat sehingga bola dapat terus dioperkan, dan
masih banyak lagi keunggulan lain yang mereka tampilkan.
Meski demikian,
satu hal yang patut kita acungi jempol dan ucapkan salut adalah bagaimana
perjuangan garuda-garuda muda kita mengimbang permainan Vietnam. Meski secara
skill atau teknik permainan Indonesia di bawah Vietnam, namun para pemain kita
mampu mengeluarkan permainan terbaiknya, menggunakan berbagai cara untuk
meredam dan mengimbangi permainan Vietnam. Pemain kita bermain dengan cukup
tenang dan disiplin sehingga tampak jika Vietnam kesulitan membongkar
pertahanan kita.
Kerja keras dan
permainan maksimal. Mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk bertarung
di lapangan. Mencoba dan selalu mencoba memanfaatkan setiap kesempatan. Itulah
satu nilai plus yang dimiliki Timnas Indonesia malam ini. Sungguh luar biasa.
Dan memang kerja keras itu tidak akan mengkhianati. Allah SWT menganugrahkan
mereka kemenangan karena semangat juang mereka yang tinggi. Subhanallah…Alhamdulillaah…
Sebagai seorang
supporter setia Timnas Merah Putih saya sangat berbahagia malam ini. Mungkin
saya adalah satu dari jutaan rakyat Indonesia yang menangis haru karena do’a
kita bersama dikabulkan Allah SWT. Awalnya saya kecewa karena pertandingan
harus dilanjutkan sampai adu penalty karena catatan Indonesia pada adu penalty
tidak cukup baik menurut saya. Rasa tegang mencapai puncaknya saat adu penalty
dilaksanakan. Harapan dan rasa menyerah datang bergantian. Sebuah adu penalty
yang panjang karena harus memakai 9 pemain.
Dan ketegangan itu akhirnya sirna berganti dengan balutan rasa haru saat
kiper Vietnam gagal menghalau lesahan bola dari Ilham Udin Armain. Keren
sekali.
Malam ini,
dengan setulus hati saya, saya mengucapkan Terima Kasih banyak kepada seluruh
punggawa garuda muda, baik pemain, pelatih, dan official, yang telah
menyelesaikan malam ini dengan sempurna dan memberikan kami senyuman
kebanggaan.
Malam ini, saya
hanya berharap satu hal. Jangan dipisahkan seluruh komponen Timnas U-19 ini.
Jika mereka tetap bisa menjanjikan kerja yang bagus, biarlah semua komponen ini
tetap menjadi satu dan berkembang bersama seiring waktu. Saya mohon kepada
pengurus, kalau bisa biarlah coach Indra Syafri mendampingi pemain ini bahkan
sampai level senior sekalipun karena mereka saat ini adalah satu kekuatan yang
solid, karena seperti yang kita tahu sebagian besar dari mereka termasuk coach
Indra Syafri sudah bersama-sama sejak timnas U-17. Tidak ada manfaat yang
berarti dengan menggonta-ganti pelatih selain membuat pemain harus beradapatasi
dengan skema dan taktik yang baru lagi. Biarlah para pemain tetap menggunakan
skema dan taktik dari seorang pelatih yang sudah lama bersamanya dan terus
berkembang bersama pelatih tersebut. Timnas U-19 ini akan menjadi generasi emas
kedepannya jika kita mampu menjaganya. JANGAN LAGI ADA KEPENTINGAN POLITIK.
JANGAN ADA PUJIAN YANG BERLEBIHAN. JANGAN ADA MEDIA YANG MENGUSIK SISI PRIBADI
PEMAIN. Mereka masih muda, biarlah mereka berkembang dan jangan halangi
perkembangannya dengan hal-hal yang tidak perlu dan merugikan mereka sendiri.
Jangan pula terlalu memuji mereka, karena ini baru langkah pertama dan masih
dalam level junior. Tantangan yang sebenarnya adalah mampukah mereka
berprestasi dan memberikan gelar juara lagi pada level senior kelak ataukah
mereka sama seperti seniornya, menjadi generasi yang gagal tanpa piala? Let’s
see…
TERIMA KASIH
GARUDA MUDA UNTUK MALAM INI YANG SANGAT INDAH!!
TERIMA KASIH
ATAS SEMANGAT JUANGMU YANG LUAR BIASA!
TERUS BELAJAR,
TERUS BERKEMBANG,
KAMI MENUNGGUMU
MENGANGKAT PIALA DI LEVEL SENIOR SUATU HARI NANTI!!
Bravo Sepakbola
Indonesia! Bravo Garuda! Bravo Merah Putih!
Selesaii..
Rista Fitria
Anggraini
0 komentar:
Posting Komentar